Monday, 3 April 2017

TUGAS PENGEMBANGAN KEPERIBADIAN

( Harga Diri, Citra Diri, Kualitas Diri)

     
a. Citra Diri
            Citra diri merupakan gambaran tentang dirinya sendiri. Hal tersebut di dukung oleh maltz(1996) yang menatakan bahwa citra diri adalah konsepsi seseorang mengenai orang macam apa dirinya. Citra diri itu sendiri dipengaruhi oleh pengaruh pemikiran apa yang dimaksud dengan keindahan atau kebugaran atau bentuk tubuh ideal menurut seseorang. Aspek yang yang mempengaruhi citra diri dibagi menjadi 2 yaitu: 

  1.  Bagian tubuh sekitar muka, leher, rambut, gigi, hidung, lengan, perut, ukuran bentuk dada, pantat serta paha. 
  2.  Keseluruhan bentuk badan, tinggi badan, berat badan, porsi tubuh, penampilan fisik dan bentuk tubuh. Senada dengan pendapat itu pudjjianti berpendapat bahwa aspek citra diri adalah seluruh bentuk tubuh, missal bentuk rambut. 
Unsur – unsur pembentuk citra diri tidak dipengaruhi oleh genetika. Unsur yang membentuk Citra Diri diantaranya: 
a.       Keluarga, dari orang tua, kita menerima pengaruh keturunan terhadap kepribadian misalnya : tubuh, kecerdasan, watak, pola pendidikan
b.      Masyarakat, media-media yg menyediakan berbagai macam informasi serta norma yg berlaku di masyarakat umum mempengaruhi pola pikir dan perilaku kita yang berdampak pada pembentukan konsep diri
c.       Teman Sebaya, ungkapan-ungkapan yg digunakan yg digunakan, perlakuan & penilaian oleh teman menjadi acuan dlm menilai diri sendiri. Perbedaan-perbedaan antar pertemanan sering menjadi tolak ukur yg penting dlm menbangun konsep diri d. Pengalaman dalam kehidupan selanjutnya, mis : pengalaman berhasil atau gagal, dicintai atau dijauhi orang.

 b. Harga Diri
Stuart dan Sundeen (1991), mengatakan bahwa harga diri (self esteem) adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya. Dapat diartikan bahwa harga diri menggambarkan sejauhmana individu tersebut menilai dirinya sebagai orang yang memeiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten. Sedangkan menurut Gilmore (dalam Akhmad Sudrajad) mengemukakan bahwa: “self esteem is a personal judgement of worthiness that is a personal that is expressed in attitude the individual holds toward himself. Pendapat ini menerangkan bahwa harga diri merupakan penilaian individu terhadap kehormatan dirinya, yang diekspresikan melalui sikap terhadap dirinya. Sementara itu, Buss (1973) memberikan pengertian harga diri (self esteem) sebagai penilaian individu terhadap dirinya sendiri, yang sifatnya implisit dan tidak diverbalisasikan.
Arti Harga Diri (Self Esteem) Jadi, harga diri merupakan personal judgment mengenai keberhargaan diri yang diekspresikan dalam sikap yang dipegang individu terhadap dirinya. Sikap- sikap ini merupakan hasil dari pengalaman subyektif yang disampaikan individu terhadap orang lain. Pembentukan harga diri dimulai setelah anak lahir, ketika anak berhadapan dengan dunia luar dan berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya. Interaksi secara minimal memerlukan pengakuan, penerimaan peran yang saling tergantung pada orang yang bicara dan orang yang diajak bicara. Interaksi menimbulkan pengertian tentang kesadaran diri, identitas, dan pemahaman tentang diri. Hal ini akan membentuk penilaian individu terhadap dirinya sebagai orang yang berarti, berharga, dan menerima keadaan diri apa adanya sehingga individu mempunyai perasaan harga diri (Burn, 1998). Harga diri mengandung pengertian”siapa dan apa diri saya”. Segala sesuatu yang berhubungan dengan seseorang, selalu mendapat penilaian berdasarkan kriteria dan standar tertentu, atribut-atribut yang melekat dalam diri individu akan mendapat masukan dari orang lain dalam proses berinteraksi dimana proses ini dapat menguji individu yang memperlihatkan standar dan nilai diri yang terinternalisasi dari masyarakat dan orang lain. Harga diri seseorang diperoleh dari diri sendiri dan orang lain. Aspek yang membentuk harga diri diantaranya: Kekuasaan (power), Keberartian (significance), Kebajikan (virtue) , Kemampuan (competence)

Empat cara dalam meningkatkan harga diri yaitu:
a Belajar untuk selalu menghargai diri sendiri.
b Belajar untuk menyukai diri sendiri
c Miliki gambar diri yang positif
d Lakukan apa yang anda anggap penting
Meningkatkan Kualitas Diri kualitas diri sesorang ditentukan bagaimana orang tersebut mempersepsikan atau mengkonsep dirinya, apakah konsep diri positif atau konsep diri negative. Konsep-diri yang bagus akan memproduksi kepercayaan yang bagus (pede). Orang yang pede akan cenderung melihat perubahan sebagai tantangan untuk dihadapi, tantangan untuk diselesaikan, tantangan untuk dilompati. Lalu bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas diri :
                1)      Selalu Ingin Belajar
                2)      Hadapi segala tantangan hidup tanpa minum-minuman beralkohol, narkotika, dan hal-hal yang     
                      melanggar tata susila.
                3)      Biasakan untuk bercakap dengan diri sendiri secara positif.
                4)      Selalu menjaga kesehatan diri
                5)      Senantiasa menimba ilmu
                6)      Tulis apa saja yang ingin dicapai dan letakkan di tempat tertentu
                7)      Biasakan diri mendengar dan menonton acara yang dapat membawa perasaan tenang   
                8)      Biasakan untuk memuji dan hindari merendahkan orang lain
                9)      Terima pujian dari orang lain dengan ucapan terima kasih

No comments

Post a Comment

Tips Trik Cara Meningkatkan Motivasi Kerja

  Motivasi kerja adalah salah satu faktor penting dalam mencapai kesuksesan dalam karir. Tanpa motivasi yang cukup, kita mungkin akan merasa...